dadada

dadada

Informasi jitu tentang Pangan, Pertanian dan Budidaya serta tips seputar cara berkebun

16/08/15

Arti Sembako: Sejarah dan Fakta

Sembako: Sembilan bahan kebutuhan pokok. Berdasarkan keputusan menteri no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998, kesembilan bahan pokok itu adalah: Beras, Sagu dan Jagung, Gula pasir, Sayur-sayuran dan Buah-buahan, Daging Sapi dan Ayam serta Ikan, Minyak Goreng dan Margarin, Susu, Telur, Minyak Tanah atau gas elpiji, Garam berIodium dan ber-Natrium.
Arti Sembako: Sejarah dan Fakta

Sembako: Sembilan bahan pokok. Kurang lebih demikian. Jika kembali ke masa- masa di sekolah dasar, kata sembako hampir sering terdengar saat pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Saat ujian catur wulan (kini ujian semester), pertanyaan yang muncul di lembaran soal biasanya seputar; “Apa itu sembako?” atau jika gurunya membuat kalimat pertanyaan yang cukup panjang, biasanya muncul redaksi kalimat pertanyaan “Sebutkan jenis-jenis bahan pokok!” Lalu, muncul pertanyaan yang cukup menggelitik, mengapa hanya sembilan? Mengapa bukan sepuluh atau sebelas atau 20 bahan pokok? Mengapa harus sembako: Sembilan bahan pokok?

Sembako: Sembilan Bahan Pokok

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, sembako merupakan akronim dari Sembilan bahan pokok. Berdasarkan keputusan menteri no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998, kesembilan bahan pokok itu adalah: Beras, Sagu dan Jagung, Gula pasir, Sayur-sayuran dan Buah-buahan, Daging Sapi dan Ayam serta Ikan, Minyak Goreng dan Margarin, Susu, Telur, Minyak Tanah atau gas elpiji, Garam berIodium dan ber-Natrium. Lalu, apakah hanya itu yang pantas disebut bahan pokok? Ok. Silahkan mencari bahan- bahan lainya. Namun sebelumya, mari berselancar dengan Sembilan bahan pokok yang telah menjadi pemahaman bersama itu.[1]


1. BERAS, SAGU, dan JAGUNG


BERAS

Dalam bahasa Latin, dikenal dengan istilah oriza yang berasal dari bahasa Yunani oryza. Di Perancis, orang menyebutnya ris, mengadopsi bahasa Italia riso, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai rice. Dari beberapa kata yang cukup jadul itu, mari kita tengok suguhan pengertian kata beras versi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI mendefinisikan kata beras begini: “padi yang telah terkelupas kulitnya (yg menjadi nasi setelah ditanak); dan biji-bijian; butir-butiran (seperti jagung, kopi).[2]

Lalu, jika kita berkilas balik soal padi; jenis bahan pangan ini -berdasarkan beberapa catatan yang tersimpan di google- merupakan tanaman dari wilayah Asia. Persisnya di China dan India. Meskipun dalam taxonomi tumbuhan, muncul dua jenis species yang sama-sama merujuk pada tanaman padi; yaitu Oryza sativa dan Oryza glaberrima. Oryza Sativa diidentikan dengan padi Asia dan Oryza Glaberrima merupakan jenis padi Afrika. Lalu, pertanyaannya, di mana pertama kali tanaman padi tumbuh?

Mitos China
Tanaman padi lebih banyak dikenal sebagai tanaman yang tumbuh di wilayah Asia, bukan Eropa, Amerika atau Afrika. Ia pertama kali dikenal di China dan India. Di China, tanaman padi dikenal melalui sebuah mitos yang berkisah tentang seekor anjing yang mendatangi warga di sebuah desa di wilayah utara China. Bulu-bulunya dipenuhi oleh butiran biji berwarna kuning. Orang-orang yang melihatnya tak mengenal biji-bijian itu. Mereka lalu menanamnya dan ternyata membuahkan hasil; padi. Mitos tersebut diamini oleh penemuan sebuah kitab Budha, pada tahun 2500 SM yang mengemukakan bahwa selama akhir periode Neolitik, di lembah Yangtze, beras digunakan sebagai persembahan bagi para Dewa.[3]

Mitos India
Mitos tentang India sedikitnya meyakinkan dunia tentang asal mula tanaman padi. Tanaman padi diklaim berasal dari India, karena mitos orang India tentang Dewi Sri (Dewi Padi). Selain karena mitos tersebut, penemuan tanaman padi juga dikenal karena adanya corak kehidupan bertani peradaban Sungai Shindu dan Sungai Gangga di India.

Kedua mitos ini memang sempat membuat para peneliti tumbuh- tumbuhan terus berusaha untuk menemukan titik sejarah tanaman padi. Pada 1996, sebuah penemuan arkeologi baru kembali membuktikan fakta historis tanaman padi. Penemuan itu membuktikan peradaban di sepanjang Sungai Yangtze di China Tengah yang berusia 11.000 tahun.[4] Penelitian itu juga memberi bukti 125 sampel butir padi dan sekam, serta beras di tembikar, dari situs terletak di sepanjang bagian tertentu dari rata-rata berusia lebih dari 11.000 tahun.

Zat Apa Yang Terkandung Dalam Beras?
Pada umumnya beras memiliki kandungan energi, Karbohidrat, Gula, Serat Pangan, Lemak, Protein, air, Vitamin, Folat, Kalsium, Besi, Magnesium, Mangan, Fosfor, Kalium, Zink. Kandungan- kandungan zat inilah yang menjadikan beras sebagai bahan makanan utama, hampir seluruh penduduk dunia. Meskipun, di beberapa negara, ada kebiasaan menggantikan beras sebagai makanan utama. Misalnya, digantikan dengan gandum, atau sereal lainya.[5]

BERAS, SAGU, dan JAGUNG

SAGU dan JAGUNG

Sagu berasal dari bahasa Jerman Sago dan bahasa Perancis Sagou. Sagu merupakan jenis makanan yang berbentuk tepung yang dihasilkan dari rumbia (pohon sagu). Secara taxonomy, pohon sagu berasal dari kelas Liliopsida, ordo Arecales, family arecaceae dan genus Metroxylon. Sagu memang merupakan tanaman yang banyak dijumpai di wilayah Asia. Sagu digunakan sebagai makanan pengganti nasi karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.

Di Indonesia, sagu banyak dijumpai di Maluku dan di wilayah Papua. Disana, masyarakat sering menjadikan sagu sebagai makanan pengganti nasi kala musim kemarau tiba atau jika lahan persawahan mereka alami gagal panen. Namun, seriring perkembangan kuliner nusantara, sagu banyak diminati sebagai kuliner lokal Maluku atau beberapa wilayah di Papua, yang sering dimakan dengan ikan bakar.[6]

Lalu, bagaimana dengan jagung? Jagung merupakan tanaman serelia yang juga dapat digunakan sebagai pengganti beras (baca: nasi). Pasalnya, jagung memiliki kandungan Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Besi, Vitamin dan Air. Terkait dari mana tanaman ini berasal, secara umum para ahli sependapat bahwa jagung berasal dari Amerika Tengah atau Amerika Selatan.

Jagung secara historis terkait erat dengan suku Indian, yang telah menjadikan jagung sebagai bahan makanan sejak 10.000 tahun yang lalu.[7] Namun, di beberapa kawasan, berbagai catatan mengungkapkan bahwa jagung memiliki sejarahnya masing- masing. Di kawasan Asia, misalnya, jagung disebutkan berasal dari Himalaya. Di Amerika, jagung diduga berasal dari pegunungan Andean, khususnya di Ekuador, Peru dan Bolivia. Ada juga yang meyakini secara umum, bahwa jagung di dunia berasal dari wilayah Amerika Tengah (wilayah Mexico).[8]

2. GULA PASIR

Jika memulai diskusi dengan tema gula pasir, apa yang muncul dalam pikiran kita pertama kali? Manis. Ya, karena gula rasanya manis. Tetapi, paling penting ialah, mengapa gula dimasukkan sebagai salah satu bahan pokok (baca: kebutuhan dasar manusia)?

GULA PASIR

Gula merupakan bahan makanan yang dihasilkan dari tebu (sugar cane). Secara historis, gula memiliki catatan sejarah yang cukup berbeda-beda. Hal ini acapkali tergantung sejarah tumbuhan di masing- masing negara. Versi pertama menyebutkan gula berasal dari India, yaitu ditemukan pertama kali di India, yang ditandai pertama kali oleh adanya temuan terhadap tanaman tebu yang ditanam oleh orang- orang Polinesia dan menyebar ke India.

Pada tahun 510 SM, Kaisar Darius di Persia menginvasi India. Pada masa itu, dia menemukan tanaman yang tegak lurus yang tumbuh di rawa- rawa yang sangat digemari lebah. Tanaman tebu yang menghasilkan gula itu kemudian menyebar kemana-mana usai bangsa Arab menyerang Persia pada tahun 642 M. Kala itu selain mereka menemukan tanaman tebu, mereka juga menemukan cara gula dibuat.[9]

Dari tangan bangsa Arab, gula kemudian masuk ke wilayah Eropa dan Afrika, yang membuat banyak wilayah disana ditanami tebu. Versi kedua, merujuk pada sejarah tebu menyebutkan bahwa pertama kali ditemukan pada tahun 9000 SM di Papua Nugini.

Beberapa pakar juga menemukan bukti bertumbuhnya tanaman tebu dalam lukisan Mesir Kuno pada sekitar 2500 SM. Lukisan itu menggambarkan adanya peternakan dan lebah madu pada zaman Mesir Kuno. Versi ini berasal dari catatan perusahaan produsen gula di Amerika Florida Crystals, yang karena usahanya itu, pada tahun 2006 mendapat sertifikasi Carbonfree®. Florida Crystals dianggap telah melakukan pengolahan gula dari tanaman tebu yang benar- benar alami.[10]]

Kandungan Gula Gula memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, antara lain: Energi, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Vitamin. Tentunya, berbagai zat itu telah membuat gula layak dikonsumsi.

3. SAYURAN dan BUAH-BUAHAN

Sayur adalah daun-daunan (seperti sawi), tumbuh-tumbuhan (seperti tauge), polong atau bijian (misalnya kapri, buncis), yg dapat dimasak. Lalu, sayur juga bisa diartikan sebagai masakan yang berkuah (seperti gulai, sup). Itu kata KBBI daring tentang sayur. Dan jika melihat pengertian itu, anda dan saya tentu pernah makan sayur, bukan? Lalu, mengapa dalam kategorisasi sembako, sayuran ditempatkan setara dengan buah-buahan?

Sayuran dan Buah-buahan

Berbagai artikel yang mengungkap tentang sembako memang menuliskan sayuran dan buah- buahan dalam posisi yang sama. Kebanyakan tidak menuliskan alasan mengapa mereka dikelompokan dalam posisi yang sama. Namun, faktanya bahwa dari segi nutrisi yang dikandung kedua kelompok ini rata- rata memiliki kandungan yang nutrisi yang sama.

Atau, kemungkinan lain adalah bahwa ada juga tanaman yang dikategorikan sebagai “buah” juga dikonsumsi sebagai sayuran. Ya, memang. Kalau kita mulai mencari definisi tentang sayuran dan buah-buahan, ada sedikit kerumitan untuk menemukan definisi yang tepat. Tomat dan selada, apel dan stroberi mungkin sangat mudah diidentifikasi sebagai sayuran dan buah-buahan.

Tetapi, bagaimana dengan kentang? Jus buah; apakah bisa disamakan dengan buah? Lalu, bagaimana dengan kacang-kacangan? Terlepas dari tingkat kerumitan itu, yang pasti sayuran dan buah-buahan adalah makanan yang dapat meningkatkan kesehatan manusia.[11]

Di Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah mengestimasi tingkat konsumsi sayuran dan buah-buahan mencapai lebih dari 400 gram per hari, tidak termasuk kentang dan umbi-umbian, seperti singkong. Itu adalah takaran ideal. Meskipun di berbagai negara, tingkat konsumsi sayuran dan buah- buahannya berbeda- beda.

Di Denmark, misalnya, tingkat konsumsi sayuran dan buah- buahan per hari lebih 600 gram per hari.[12] Sebab, menurut WHO, konsumsi sayur dan buah- buahan memiliki manfaat: untuk menetralisir zat yang masuk ke tubuh karena penggunaan tembakau (merokok) dan alcohol, mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi dampak kegemukan dan obesitas, mencegah kolesterol, mengatasi kelelahan, mencegah glukosa darah tinggi, mengurangi resiko kerja yang berlebihan, dan penggunaan obat- obat terlarang.

Ragam manfaat inilah yang kemudian menempatkan buah- buahan dan sayuran pada posisi yang sama sebagai kebutuhan pokok manusia. Bisa dibilang; konsumsi sayuran harus juga diikuti dengan konsumsi buah- buahan.

4. DAGING SAPI, AYAM, dan IKAN

Apakah setiap hari kita mengkonsumsi daging dan ikan? Ah, tentu tidak semua dari kita yang mengkonsumsi daging setiap hari. Mengapa? Tentu karena tidak semua dari kita adalah peternak yang jika sedang ingin makan daging, tinggal menyembelih salah satu hewan peliharaan kita untuk dimakan. Tak semua dari kita juga adalah nelayan atau pembudidaya ikan.

Namun, apakah semua peternak mengkonsumsi daging setiap hari? Atau apakah semua nelayan mengkonsumsi ikan setiap hari? Well, terlepas dari kekonyolan pertanyaan- pertanyaan itu, toh daging sapi, ayam dan ikan telah dimasukkan menjadi salah satu dari 9 bahan pokok yang merupakan kebutuhan harian manusia. Secara umum, daging memiliki kandungan zat yang diperlukan oleh tubuh, antara lain Lemak, Kolesterol, Sodium, Potassium, Karbohidrat, Protein dan Vitamin.[13]

DAGING SAPI, AYAM, dan IKAN

Soal Tradisi?

Kebiasaan makan daging memang telah muncul pada masa lampau, sejak zaman Dewa- Dewi. Hingga kini, di banyak negara kebiasaan makan daging masih sangat tinggi. Meskipun harus diakui, kebiasaan makan daging masyarakat modern saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh gaya dan pemaknaan terhadap kuliner di berbagai belahan dunia yang berjalan seiring perkembangan zaman.

Namun, soal kebiasaan makan daging di berbagai negara memang merupakan hal yang tak dapat dikompromi. Di Jerman misalnya, kebiasaan makan daging terlihat dari tingginya konsumsi daging orang Jerman yang mencapai 90 Kg per tahun. Hal itu juga terlihat dari banyaknya jenis makanan olahan yang terbuat dari daging, antara lain Wurst (sosis) yang dimakan dengan roti, dan ”Schnitzel” yang digunakan untuk makan siang.[14]

Di China, minat orang mengkonsumsi daging terlihat dari tingginya minat orang China terhadap daging ayam dan daging babi. Pada tahun 2012, tingkat konsumsi daging di China mencapai 52 juta ton. Daging babi menjadi daging favorit orang China. Daging Ayam dan Ikan Daging ayam sudah dikenal sejak zaman lampau. Lukisan-lukisan Babylon pada tahun 600 SM membuktikan hal itu.[15]

Ayam memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Kandungan nutrisi pada ayam sama dengan kandungan nutrisi pada daging sapi. Namun, perbedaannya, tingkat protein pada daging ayam lebih tinggi dibandingkan daging sapi. Fakta tentang daging ayam telah dikenal di berbagai penjuru dunia. Meski secara umum, daging ayam memiliki kandungan nutrisi yang berguna untuk menambah protein, menambah berat badan, menambah vitamin dan mineral, mengontrol tekanan darah, mengurangi resiko kanker, mengurangi resiko penumpukan kolesterol, dan meringankan gejala flu.

Bagaimana dengan ikan? Ikan adalah salah satu makanan bernutrisi tinggi bagi tubuh manusia. Hampir semua jenis ikan yang layak dikonsumsi memiliki beberapa kandungan nutrisi antara lain; protein, mineral, lemak, dan vitamin. Ikan memang terkenal dengan mitos di dua negara di dunia; Jepang dan Israel. Di dua negara ini, ikan sangat digemari. Orang- orangnya jarang mengkonsumsi daging. Di dua negara ini, ikan dipercaya sangat membantu perkembangan otak (baca: kecerdasan).[16]

5. MINYAK GORENG dan MARGARINE

Minyak termasuk salah satu anggota dari golongan lipid, yaitu merupakan lipid netral. Minyak merupakan trigliserida yang tersusun atas tiga unit asam lemak, berwujud cair pada suhu kamar (25°C) dan lebih banyak mengandung asam lemak tidak jenuh sehingga mudah mengalami oksidasi (Baca: Ilmu Gizi, Moehji, Sjahmien). Minyak goreng dalam pengertian yang lebih luas ialah minyak yang berasal dari bahan- bahan alami, baik hewan maupun tumbuhan yang dipakai untuk menggoreng masakan.

MINYAK GORENG dan MARGARINE

Dari tumbuhan, minyak goreng biasanya dihasilkan dari kelapa, kelapa sawit, jagung, kedelai, biji bunga matahari dan zaitun serta beberapa tumbuhan lainya. Sedangkan dari sumber hewani, biasanya minyak goreng merupakan hasil olahan dari ikan sardine dan ikan paus. Selain itu, minyak goreng juga dihasilkan dari babi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan minyak babi. Sementara itu, margarine terbuat dari lemak nabati dicampur dengan garam dan bahan-bahan lainnya. Margarine memiliki aroma yang tidak senikmat mentega, tetapi memiliki daya amulsi yang bagus sehingga membuat teksturnya masakan menjadi lebih bagus.[17]

Dari sisi kandungan nutrisi, minyak goreng dan margarine sama- sama memiliki kandungan lemak dan vitamin. Menurut beberapa sumber, Minyak goreng diperkenalkan pertama kali oleh orang China, pada masa Dinasti Qing (1644-1911). Mereka menggunakan minyak yang diambil dari lemak sapi untuk memasak daging domba dan babi. Pada zaman San Guo atau zaman “tiga kerajaan” orang China kuno menggunakan minyak wijen untuk memasak. [18]

6. SUSU

Susu, dalam bahasa inggris “milk” berasal dari bahasa German Milch yang merupakan turunan dari bahasa Latin “mulgere” yang berarti "memerah atau memeras". Sejarah menyebut susu telah dikenal sejak tahun 10000 SM. Pada zaman Mesir Kuno, susu hanya disuguhkan bagi raja dan keluarganya, para pemuka agama, dan orang- orang yang dianggap kaya. Saat itu, susu dihasilkan dari domba dan sapi. Sejak abad ke-5 hingga abad ke-14, susu mulai dikenal di Eropa.[19]

SUSU atau Milk

Mayoritas orang Eropa, kala itu, lebih mengkonsumsi susu yang berasal dari sapi, bukan domba. Lalu, pada 1862, seorang ilmuwan Perancis, Louis Pasteur melakukan sebuah percobaan untuk membunuh organisme dan bakteri yang ada dalam makanan. Proses itu kemudian dikenal dengan nama Pasteurisasi. Hingga pada 1884, susu yang telah dikemas dalam sebuah botol diperkenalkan di New York, Amerika Serikat.[20]

Dalam perkembangannya, susu kemudian tidak hanya dihasilkan dari hewan tetapi juga tumbuhan. Misalnya: susu kedelai. Beberapa kandungan nutrisi yang terkandung dalam susu antara lain; vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc, lemak dan mineral.

7. TELUR

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI daring) memberikan ragam definisi terkait telur, antara lain; sel (terdapat pada wanita) yang akan menjadi bakal anak, jika dibuahi oleh sperma, benda bercangkang yg mengandung zat hidup bakal anak yang dihasilkan oleh unggas (ayam, itik, burung, dsb), biasanya dimakan (direbus, diceplok, didadar, dsb), benda kecil-kecil bercangkang, (biasanya berkelompok) mengandung bakal anak, dihasilkan oleh binatang (cecak, buaya, penyu, nyamuk, kutu, dsb), berbagai-bagai benda yg bentuknya (rupanya, sifatnya, dsb) menyerupai telur.

TELUR = eggs

Orang telah mengenal telur berabad- abad lamanya. Catatan sejarah mengemukakan bahwa sejak masa lampau, telur sudah dikonsumsi sebagai makanan. Pada tahun 7000 SM, orang di wilayah India dan China telah mengkonsumsi telur yang dihasilkan dari unggas liar di hutan dan bebek peliharaan mereka.[21] Dalam perjalanan, orang Eropa dan sebagian besar wilayah Asia mulai memelihara bebek, angsa dan ayam dengan tujuan agar dapat mengkonsumsi telur.Telur memiliki kandungan nutrisi karbohidrat, protein dan asam amino.

8. MINYAK TANAH atau ELPIJI

Minyak tanah dan elpiji sama- sama berfungsi sebagai bahan bakar. Bahan bakar, dalam bahasa inggris “Fuel”, merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “Focalia” dan bahasa Perancis “foaille”. Secara sederhana, bahan bakar dapat didefinisikan sebagai bahan atau material tertentu yang dipakai untuk menghasilkan api. Contoh bahan bakar antara lain minyak dan batubara. Minyak tanah dan elpiji masuk dalam kategori itu. Minyak tanah merupakan salah satu bahan bakar yang dipakai oleh kebanyakan masyarakat Indonesia, khususnya sebelum tahun 2004.

MINYAK TANAH atau ELPIJI


Elpiji (LPG) Elpiji hanya pelafalan sederhana dari LPG (liquified petroleum gas). Jika diterjemahkan, menjadi gas minyak bumi yang dicairkan atau dalam bahasa informal orang menyebutnya sbegai “gas cair”. Elpiji kini telah menjadi bahan bakar utama yang digunakan hampir di seluruh rumah tangga di Indonesia, berdasarkan program pemerintah yang mengonversi minyak tanah ke LPG pada tahun 2012.[22[22]

Tujuan dari program itu ialah agar masyarakat dapat menikmati bahan bakar yang praktis, bersih, dan efisien sedangkan subsidi BBM dapat ditekan sehingga meringankan beban keuangan negara dalam penyediaan dan pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam konteks bahan pokok, kebutuhan akan bahan bakar merupakan kebutuhan yang mutlak dipenuhi setiap harinya.

9. GARAM ber-IODIUM dan ber-NATRIUM

Garam dipakai sebagian besar penduduk dunia sebagai penyedap makanan; agar makanan bertambah nikmat. Garam, rasanya asin. Takaran garam yang cukup ke dalam sebuah masakan akan membuat masakan tersebut bertambah nikmat. Garam yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai salt itu memiliki kandungan zat yang berguna bagi tubuh manusia.

Fakta Garam

Dalam bukunya, “Food in History”, Reay Tannahill menerangkan bahwa bangsa Mesir, Cina, dan Persia telah mulai memproduksi garam melalui penguapan air laut oleh panas matahari serta melakukan penambakan garam. Garam juga telah ada sejak zaman Romawi Kuno. Kala itu, garam bahkan dijual dengan harga yang mahal.

Sementara, di Indonesia, penambakan garam telah ada sejak zaman kerajaan- kerajaan dan zaman pemerintahan kolonial Belanda. Awal mula garam di Indonesia juga berkaitan erat dengan proses pengasinan ikan di masa lampau. Beberapa sumber-yang sebagian besar adalah literature kesehatan- menyebutkan bahwa idealnya kita harus mengkonsumsi sekitar 500 mg garam setiap hari agar seluruh fungsi tubuh dapat bekerja dengan baik.


Garam Iodium

Iodium merupakan zat gizi essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon thyroxin. Garam beriodium sangat penting dikonsumsi untuk mencegah penyakit gondok. Penyakit gondok ialah penyakit bengkak pada leher depan karena kelenjar yang membesar. Konsumsi garam iodium sangat membantu kita untuk mencegah penyakit gondok.

Garam Natrium

Garam natrium (natrium klorida) biasa disebut juga garam dapur. Sejak zaman dahulu, garam dapur sangat dipercaya untuk mengawetkan makanan, khususnya daging atau ikan. Mengkonsumsi garam dapur juga baik bagi kesehatan kita. Namun, direkomendasikan agar tetap menjaga takaran asupan garam. Sebab, jika berlebihan, akan berdampak hypertensi.

Sembako: Dimana Negara

Polemik seputar kekurangan, tingginya harga bahkan ketiadaan sembako masih marak terjadi hingga kini. Padahal, jika merujuk pada frase “bahan pokok”, tentu kita setuju untuk satu hal bahwa kita wajib mengkonsumsi bahan pokok tersebut setiap harinya. Artinya, minimal asupan nutrisi dari sembilan bahan pokok ke dalam tubuh dapat dialami atau dinikmati setiap harinya. Tetapi, ya begitulah persoalan di negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia ini. Sembako langka, keterbatasan stok sembako, impor sembako bahkan ketiadaan sembako di pasar, masih menjadi momok yang terus menghantui kehidupan masyarakat di Indonesia.

"Dimana negara?" Pertanyaan itu wajib kita dengungkan dalam konteks kekinian, jika melihat masih tingginya angka kurang gizi. “Dimana Negara?” juga layak kita suarakan saat masih banyak bayi yang dilahirkan dalam kondisi abnormal karena ibunya tak mengkonsumsi makanan yang bergizi? “Dimana negara” terus kita teriakkan saat sebagian besar warga negara kesulitan membeli bahan pokok di pasar akibat ulah para spekulan (baca: spekulan beras)? “Dimana negara” adalah seruan sepanjang usia kita ketika negara ketika terus abai terhadap persoalan mahalnya harga sembako di pasar!!*

Marsel Gunas
[1] Sembilan bahan pokok tidak hanya lahir dari pengetahuan tentang tingkat nutrisi yang dikandung dalam makanan yang menjadi kebutuhan harian manusia. Di Indonesia, sembako secara eksplisit tertulis dalam keputusan menteri no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998. File dokumennya bisa anda dapatkan disini

[2] Beras memiliki turunan kata yang cukup panjang. Tentu, arti etimologis dari sebuah kata sangat membantu kita memahami makna terdalam dari kata tersebut, bukan? Nah, beras yang jelas dihasilkan dari tanaman padi. Kata padi merupakan kata bahasa Melayu yang berasal dari kata paddy

[3] Soal sejarah, memang terdapat berbagai versi sejarah terkait penemuan tanaman padi. Namun, yang jelas lembaran-lembaran historis tersebut telah memberikan sedikit pencerahan kepada kita soal asal usul tanaman padi. Singkatnya, bisa jadi begini: tanaman padi telah tumbuh di berbagai belahan dunia. Namun, karena keterbatasan pengetahuan akan manfaatnya, tumbuhan itu dianggap sebagai tanaman liar yang tak layak dikonsumsi manusia.
Tulisan di Wikipedia tentang padi (rice) memang cukup dijadikan rujukan untuk mencari lebih jauh tentang sejarah padi.Terakhir kali tulisan di yang diulas di Wikipedia diupdate pada 02 Agustus 2015. Tulisan itu mengemukakan bahwa tanaman padi pertama kali dikenal di cerita masa lampau China.

[4] Dua mitos yang muncul memang mendominasi kisah penemuan padi dalam beberapa literatur terkait sejarah tanaman padi. Harus diakui Kisah dewa dewi masa lampau telah memberi pengaruh yang besar terhadap dunia keilmuan saat ini.

[5] Jika ditakar dari kandungan nutrisi, beras memang memiliki kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia

[6] Jika anda mengunjungi wilayah Kepulauan Maluku, anda tentu akan akrab dengan makanan ini. Orang Maluku dan Papua dapat menalangi kelaparan saat musim kemarau atau musim kering dengan makanan yang dikenal sebagai sagu itu

[7] Jagung memiliki nutrisi yang telah menjadikan dia sebagai makanan pengganti beras. Beberapa catatan sejarah tentang tanaman jagung memang dapat dilihat diberbagai literatur terkait tanaman. Sebagian besar sejarah tanaman jagung mengatakan jagung berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

[8] Pegunungan Andes (Bahasa Quechua, anti, "jengger tinggi") adalah pegunungan terpanjang di dunia yang membentuk rangkaian dataran tinggi sepanjang pantai barat Amerika Selatan. Terlepas dari itu, fakta unik lain tentang jagung mengungkap khasiat jagung yang bisa jadi perangkap hama. Anda percaya?

[9] Sejarah panjang penemuan tanaman tebu telah memicu kontroversi ketika dihadapkan dengan pertanyaan "siapa penemu gula?"

[10] Florida Crystals adalah produsen gula terkemuka dan pertama yang terintegrasi perusahaan tebu di Amerika Utara. Florida Crystals merupakan satu-satunya produsen gula organik bersertifikat di Amerika yang telah disertifikasi CarbonFree® oleh Carbonfund.org.

[11] Sebelum sayur-mayur ditempatkan pada posisi yang sama pada klasifikasi sembako, sejarah penempatan sayur mayur sebagai makanan yang sepasang telah berlangsung lama, bahkan sejak masa pra-sejarah

[12] Tingkat konsumsi sayur mayur dan buah-buahan memang menjadi tawaran alternatif saat kampanye "Kurangi Makan Daging" mulai digemakan di dunia kuliner dunia.

[13] World Health Organization (WHO) merupakan organisasi kesehatan internasional yang bernaung dibawah PBB (Perserikatan Bangsa- Bangsa) dan memiliki tugas pokok untuk memperbaiki sistem kesehatan dunia, Mempromosikan pola hidup sehat melalui, kursus dan pelatihan-pelatihan, mencegah penyakit tidak menular dan penyakit menular, dan menjadi lembaga yang memiliki tingkat kesiagaan dan pengawasan serta respon terhadap persoalan kesehatan dunia.

[14] Mengkonsumsi daging, mungkin soal kesanggupan; soal kemampuan ekonomi. Sebab, daging cukup mahal harganya. Namun, terlepas dari mahalnya harga daging, faktanya jelas bahwa daging memiliki kandungan nutrisi bagi tubuh manusia.

[15] Ada perbedaan tradisi makan daging di berbagai negara. Di Jerman, tingkat konsumsi daging cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa negara Eropa lainnya. Di Jerman anda akan menjumpai berbagai jenis makanan yang terbuat dari daging. Di Indonesia, konsumsi daging juga cukup tinggi. Apalagi saat jelang Lebaran dan hari-hari besar keagamaan lainnya.

[16] Harus diakui, kebiasaan makan orang China adalah sesuatu yang unik. Tetapi, tak jarang, banyak masakan China yang diburu para penggila kuliner dunia. Sebuah hasil penenlitian mengemukakan bahwa seperempat daging dunia dikonsumsi di China.

[17] Yang jelas, ada perbedaan yang cukup susbtantif antara minyak goreng, mentega dan margarin. Namun, satu hal yang pasti bahwa minyak goreng telah dipakai sejak berabad- abad lamanya.

[18] Dinasti Qing atau yang dikenal juga sebagai Dinasti Manchu dan adalah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di peradaban China masa lampau setelah dinasti Yuan Mongol. Dalam dunia kuliner, sebgian menilai sejarah peradaban China turut memberikan berkontribusi terhadap perkembangan dunia kuliner

[19] Rosenau, M.J, pada tahun 1913, pernah menulis buku The Milk Question. Buku ini telah memberikan paparan yang cukup autentik terkait sejarah susu, termasuk kebiasaan minum susu di dunia.

[20] Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Perancis. Louis Pasteur (1822-1895) merupakan ilmuwan kelahiran Perancis. Sebagai ilmuwan, ia berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan hingga beberapa waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi.

[21] Telur, makanan yang memiliki kandungan protein tinggi itu memiliki sejarah yang cukup panjang. Penemuan telur juga tak terlepas dari ditemukannya bekas-bekas peradaban dunia, baik di Eropa maupun Asia.

[22] Konversi minyak tanah ke Elpiji telah dikumandangkan sejak tahun 2007, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jilid I. Blue Print program konversi minyak tanah ke Elpiji tahun 2007 bisa di download disini

cxzsz

zzzc